Rabu, 02 Oktober 2013

SPESIFIKASI DRUM "THE REV"



'SPESIFIKASI DRUM JIMMY THE REV SULLIVAN'. 

The Rev sebenarnya memiliki banyak drumset DW merek dan PDP,drumBrand DW Drums Collector Series dengan bungkus Ular Kulit dan perangkat keras berwarna hitam dengan 11 atau lebih Cymbal Sabian, Evans Drumhead dan Roc n ‘Soc gendang tahta, drum Jimmy sedang digunakan dari tahun 2007. -Drum DW Collector Series dengan warna Hardware Hitam: 8 “x5″ tom (tidak digunakan dalam tur), 8 “x7″ tom, 10 “x8″ tom, 12 “x9″ tom, 14 “x11″ tom, 16 “x 14″ tom, 18 “x16″ tom, 22 “X18″ bass drum (x3) Dan 14 “x5″ snare drum dengan hardware krom dan 14 “x6, 5″ DW snare drum logam seri perunggu dengan hardware berwarna hitam. Jimmy menggunakan bagian yang berbeda termasuk rak DW DW super Utama Rack, Rack Side DW, klem banyak dan mikrofon boom dan berdiri untuk simbal. Pedal DW-: DW 9000 PC ganda Pedal (x2: Jimmy hanya menggunakan 2 pedal tunggal karena ia tidak menggunakan ketiga bass drum, bass drum sebagai yang ketiga hanya digunakan untuk estetika. . .

Drum Set Arin Ilejay





SPESIFIKASI GITAR ZACKY VENGEANCE



Schecter Zacky Vengeance Berlian Seri Bea Cukai

Konstruksi: Set-Neck
Tubuh: Mahoni
Leher: Mahoni
Skala: 24,75 "
Fingerboard: Rosewood
Frets: 24 Jumbo
Inlays: "V-Blade" di fret 12 w / Gold & Black 3-ply Crown
Binding: Tidak ada
Pickups: Seymour Ducan JB set
Elektronik: Vol / Vol / Tone (tap) / 3-way Beralih
Bridge: TonePros TOM Sistem
Tuners: Grover
Hardware: Gold
Warna: Metallic Emas w / "V-Blade" Gaphic (ZVG)
Kasus: SGR-3S/Lefty: SGR-UNIV / 1

SPESIFIKASI GITAR SYNISTER GATES

a7x-snyster-gates.jpeg
Spesifikasi gitar Synyster Gates: Schecter Synyster Berlian Seri kustom

Konstruksi: Set-Neck w / Ultra Access
Tubuh: Mahoni
Leher: 3-pc. mahoni
Skala: 25,5 "
Fingerboard: Ebony
Frets: 24 Jumbo
Inlays: "SYN" w / Deathbat di fret 12
Binding: Hitam
Pickups: Seymour Ducan Kustom Invaders
Elektronik: Vol / Tone (tap) / 3-way Beralih
Bridge: Floyd Rose tremolo Sistem Asli
Tuners: Grover
Hardware: Hitam
Warna: Hitam Gross w / Silver Pin Stripes
Kasus: SGR-2A

Minggu, 29 September 2013

AVENGED NGGAK TERTARIK PADA DUBSTEP



Banyak cara untuk membuat gimmick atau inovasi untuk sebuah album baru, salah satu dengan memasukan warna musik baru ke formula sebelumnya. Musik elektronik dan dubstep menjadi yang cukup digandrungi dimana banyak musisi mencampurkan unsur tersebut ke dalam materi-materi baru mereka. Tapi nggak untuk Avenged Sevenfold, Matt Shadows cs malah berani untuk melawan arus tersebut. Referensi dari masa lalu menjadi pilihan mereka untuk meramu album terbaru dari Avenged Sevenfold, Hail To The King. “Pada awalnya kami melihat adanya sebuah tren di sekeliling kami dengan banyaknya band heavy rock dan metal yang memasukan dubstep dan eletronik lalu menggabungkan ke dalam musik mereka. Tapi itu bukan kami. Avenged Sevenfold nggak tertarik akan hal itu. Kami lebih ingin bergerak ke arah yang berlawanan. Menikmati nuansa old school atau bahkan yang lebih tua lagi. Mungkin ke tipe seperti Black Sabbath yang lebih ngeblues dan menggabungkan dengan sound heavy yang pernah kami buat sebelumnya," ungkap Matt Shadows. "Dalam rekaman ini kami seperti menelanjangi formula yang sudah ada. Detailnya kami kulik kembali yang berorientasi ke riff sebagai pendekatannya. Kami kembali memilih dimana akan melekatkan melody, memberikan vokal latar dan juga harmoninya. Kami harus menahan diri untuk tetap fokus menghasilkan sound rock yang lebih gahar tanpa basa-basi,” tambah sang vokalis.

Senin, 23 September 2013

Pesan dari zacky vengeance


Dari Siteadmin | 2013/09/01

Ini telah menjadi neraka tumpangan sejauh ini dan memiliki nomor pertama kami 1
album di Inggris merupakan prestasi monumental untuk fans kami dan kami.
Saya ingat bermain 100 Club untuk membuktikan kepada fans kami kami bersedia untuk memulai dari bawah ke atas lagi untuk mendapatkan rasa hormat Anda.
Terima kasih untuk meletakkan logam berat kembali di atas takhta. Kami berharap dapat tumbuh tua dengan Anda.

- Zacky V

Rabu, 11 September 2013

Album baru A7x terinspirasi oleh Blach Sabbath

Album Baru Avenged Sevenfold Terinspirasi Black Sabbath
Grup musik Avenged Sevenfold berencana meluncurkan album baru mereka yang bertajuk Hail to The King pada 27 Agustus mendatang. Album baru M Shadow Cs ini bakal kental dengan aroma musik rock era 80-an.

Mengisi materi untuk album barunya itu, M Shadow Cs mengatakan bahwa mereka terinspirasi oleh grup band senior seperti Led Zeppelin atau Black Sabbath.

"Inspirasi bisa datang dari mana saja seperti beberapa musisi lawas semisal Led Zeppelin atau Black Sabbath. Kita mendapatkan trik membuat musik rock yang keren dari mereka," kata pembetot bass, Johnny Christ.

"Musik kami nanti akan sangat berbeda. Setiap album yang kami garap pasti berbeda dengan sebelumnya. Banyak yang kami lakukan dalam album ini dan berharap bisa dinikmati oleh banyak orang," katanya.

Pertengahan Juli lalu, debut single dari album Hail to The King dirilis. Avenged Sevenfold sukses menginvasi industri musik dunia lewat penjualan album-albumnya yang mencapai lebih dari 8 juta kopi.

Digawangi M. Shadows (vokal), Synyster Gates (Gitar 1), Zacky Vengeance (Gitar 2), Johnny Christ (Bass), dan Arin Ilejay (Drum), band beraliran hardcore rock ini pun sukses menjadi panutan musisi-musisi baru di Indonesia.(Asw)